{tocify} $title={Daftar Isi}
Apa itu (AWG)?
American Wire Gauge (AWG) adalah cara standar untuk menunjukkan ukuran kawat di Amerika Utara. Pada AWG, semakin besar angkanya maka diameter dan ketebalan kawatnya semakin kecil. Ukuran standar terbesar adalah 0000 AWG, dan 40 AWG adalah ukuran standar terkecil. Ini juga dapat disebut sebagai pengukur kawat Brown & Sharpe atau sekadar pengukur kawat.
AWG untuk kawat untai tunggal, padat, bulat, dan konduktif secara elektrik. Ini pertama kali diperkenalkan pada tahun 1857 sebagai standar untuk menggantikan berbagai pengukuran yang digunakan oleh produsen berbeda. Penggunaan angka yang lebih besar yang menunjukkan kabel yang lebih kecil mirip dengan Pengukur Kawat Standar, yang digunakan di Inggris. Sebagian besar negara lain menggunakan standar metrik internasional untuk penampang kawat dalam milimeter persegi (mm2) yang ditetapkan dalam International Electrotechnical Commission 60228.
Ukuran AWG tidak termasuk ukuran isolasi yang melindungi kawat.
0000 AWG didefinisikan sebagai diameter 0,46 inci, dan 36 AWG didefinisikan sebagai diameter 0,005 inci. Semua ukuran lainnya diturunkan sebagai langkah logaritmik antara dua ukuran yang ditentukan ini. Ada 39 langkah pengukur di antara ukuran-ukuran ini, dan rasio diameternya adalah 1 banding 92. Oleh karena itu, setiap langkah AWG merupakan akar ke-39 dari 92, atau kira-kira 1,12293 kali perubahan diameter.
Kawat pengukur yang lebih kecil (ukuran lebih besar) dapat dengan aman menghantarkan lebih banyak listrik daripada kawat pengukur yang lebih besar (ukuran lebih kecil). Mengurangi ukuran AWG sebuah kawat sebanyak tiga kali akan menggandakan luas penampang kawat dan menggandakan jumlah arus yang dapat dibawanya. Mengubah ukuran AWG sebesar 10 akan mengubah penampang sebesar sepuluh kali lipat.
Karena aluminium tidak memiliki konduktor yang sebaik tembaga, untuk menghitung berapa banyak arus yang dapat dialirkan oleh kawat aluminium dibandingkan dengan kawat tembaga, anggaplah kawat tersebut memiliki AWG 2-gauge yang lebih besar.
Apa itu American Wire Gauge untuk kawat terdampar?
AWG terutama menggambarkan kawat padat untai tunggal. Jika beberapa konduktor, atau kawat pilin, menggunakan AWG, maka akan diperoleh penampang untai tunggal yang setara dalam AWG dari semua penampang untai yang dijumlahkan.
Kawat terdampar biasanya memiliki tiga angka untuk mendefinisikannya. Angka-angka ini mencakup ukuran setara AWG, jumlah helai, dan ukuran AWG setiap helai.
Sebagai contoh, kawat pilin 23 AWG 5/30 memiliki lima helai kawat 30 AWG (0,0509 mm2) yang sama dengan satu kawat 23 AWG (0,258 mm2).
Apa pentingnya American Wire Gauge?
Semakin besar penampang suatu kawat, semakin kecil hambatannya. Selain itu, semakin besar penampangnya, semakin besar jumlah arus (ampere) yang dapat dialirkan dengan aman sebelum menjadi terlalu panas. Kawat dengan ukuran lebih kecil (diameter lebih besar) dapat mengalirkan daya lebih besar dibandingkan kawat dengan ukuran lebih besar. Secara umum, angka AWG yang lebih rendah lebih baik daripada AWG yang lebih tinggi.
AWG sangat penting untuk kabel yang akan mengalirkan daya listrik -- misalnya, kabel listrik rumah atau bisnis, kabel ekstensi, atau kabel berdaya tinggi untuk penggunaan otomotif atau audio. Jika kabel yang digunakan terlalu kecil (AWG tinggi), maka kabel dapat menjadi terlalu panas, meleleh, atau terbakar. Oleh karena itu, penting untuk mempertimbangkan daya dukung arus suatu kawat atau rangkaian.
Kawat yang lebih besar menggunakan lebih banyak logam dan karenanya lebih mahal.
Untuk kabel pembawa sinyal, seperti sambungan audio (RCA, S/PDIF) atau interkoneksi video (VGA, DVI, atau HDMI), AWG kabel tidak sepenting kabel listrik. Karena sinyal listrik ini biasanya berdaya rendah, AWG (kabel lebih besar) yang lebih kecil tidak diperlukan. Dalam situasi ini, pelindung yang tepat dan puntiran pasangan kabel lebih penting untuk integritas sinyal dibandingkan AWG untaiannya